Sabtu, 01 Oktober 2011

Analogi dan Motivasi: Belajar mengatasi masalah tanpa masalah



Hidup adalah masalah. Berani hidup berarti berani menghadapi masalah karena masalah adalah aturan kehidupan yang membaur menjadi satu dalam nafas kehidupan. Jika masalah sudah tidak ada maka secara otomatis nafas kehidupan juga telah berakhir. Masalah itu memilik beragam peringat dari yang sederahana, sedang sampai yang ekstrim. Kemudian masalah ini bersifat relatif tergantung bagaimana seseorang itu menyikapinya dan sejauh mana ia menjadi beban terhadap jiwa individu tersebut. Bagi sesetengah orang ditinggalkan orang tua bukan suatu masalah yang besar tapi sewaktu diputuskan pacar menyebabkan bunuh diri. Ketika kita melihat contoh seperti ini maka kesimpulannya besar kecil masalah itu bersifat relatif tergantung sejauh mana persepsi seseorang itu dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahannya tersebut.

Melihat fenomena yang terjadi dalam masyarakat ataupun keluarga bahkan dalam diri kita sendiri. Timbulnya masalah itu apabila terjadi konflik, benturan-benturan dan emosi mengalami kesakitan. Apabila seseorang itu tidak siap menerima hal demikian ia akan menjadikan perkara tersebut merupakan masalah dalam hidupnya. Masalah itu sendiri merupakan perangsang kepada pemikiran dan rancangan. Seandainya tidak ada masalah maka otak manusia akan beku dikarenakan tidak ada yang memotorinya untuk berpikir. Jadi wajar jika masalah itu dianggap sebagai motor penggerak kepada pemikiran dan kreativitas. Sehingga dengan demikian manusia terdorong untuk berpikir bagaimana cara mencari solusi dan juga terdorong untuk selalu membuat modivikasi dalam hidupnya untuk disesuaikan dengan masalah tersebut. Dengan demikian siklus kehidupan terus melaju dengan pesat aturan kehidupan berjalan seimbang. Sebenarnya masalah itulah yang menjadikan manusia terbebas dari masalah. Seperti masalah ingin samapi ketempat yang jauh dengan waktu yang cepat. Akhirnya timbul ide untuk mebuat mobil, kapal terbang dan lainnya. Masalah untuk menutupi kebutuhan ekonomi, membuat manusia rela bekerja memeras keringat.

Bagaimana cara menghadapi masalah dengan benar?

Seperti yang diterangkan di atas masalah itu dipandang besar kecilnya kembali kepada manusia yang menyikapinya. Jadi besar ringan atau berat suatu permasalah tergantung kepada kesanggupan seseorang dalam mengembannya. Masalah akan tersa sempit apabila kita menyempit ruang gerak hati kita sehingga apapabila masalah memenuhi hati tersebut maka ia semakin menyempit dan terasa sesak.  Cara mengahadapi masalah yang benar dengan berlapang dada, dalam arti yang mudah difahami dengan meluaskan  hati sehingga masalah menjadi ringgan. Hati memiliki dua unsur yang terdiri dari bentuknya yang berwujud fizikal dan metafisik. Apabila kita melihat hati dari hukum fizik maka tidak ada ubahnya ia sama juga seperti benda-benda lain yang wujud di alam ini.  Satu liter air apabila dimasuk dalam gelas yang berukuran kecil akan tertumpah tapi coba masukkan satu liter air tersebut ke dalam tong yang besar jelas air tersebut kelihatan sangat sedikit. Begitu juga hati seandainya ia diperluaskan maka suatu masalah akan terlihat kecil dan terasa ringgan.

Bagaimana cara membuat hati menjadi lapang ketika menerima masalah?

Dengan berpikir rasional. Jawaban tersebut kelihatan singkat tapi mencakupi permasalahannya. Kenapa saya katakan demikian?

Yang membuat hati menjadi sempit, suatu permasalahan akan menjadi masalah apabila manusia menginginkan untuk mengatur kehidupan. Jadi ia mau sesuatu itu berlaku menurut apa yang ia pikirkan, rasakan dan inginkan. Sehingga ketika sesuatu terjadi dalam hidupnya tidak seperti apa yang diharapkan, seperti apa yang dicita-citakan maka ia akan kecewa. Jika seandainya kehidupan itu mengikuti kehendak orang tersebut niscaya hancurlah langit dan bumi. Tapi tidak, semuanya telah terprogram di atas garis yang telah ditentukan secara azali sebelum manusia itu bernafas di alam ini. Jelasnya, manusia yang mengikut atuaran itu bukan aturan tersebut mengikuti manusia. 
Jikalau kita sadar bahwa kita yang mengikuti aturan tersebut, berarti apa yang terjadi diluar kontrol diri kita. Dan selama kita berusaha untuk melawan sisitem yang telah terprogaram demikian maka selama itu pula kita akan merasa keletihan. Ambil contoh yang kecil saja. Air sungai mengalir mengikuti arus dan silakan anda berenang untuk melawan arus tersebut. Sunggai tidak akan menyerah tapi anda sendiri yang akan kewalahan. Lebih kurang seperti itu lah arus kehidupan ia akan mengalir mengikuti arusnya dan siapa yang hidup dengan menentang arusnya maka ia akan terbenam dalam kesedihan, frustasi bahkan bisa juga gila.

Meyelesaikan masalah dengan benar, berpikiran rasional dalam menyikapi masalah serta mengikuti irama masalah tersebut sambil mencari penyelesaiannya. Itulah cara mendamaikan hati dalam berdepan dengan masalah.

Pesan dan kesan

Terimalah dan jalani hidup apa adanya dengan wajar bukan dipaksa niscaya anda akan mengangap masalah bukanlah suatu masalah melainkan jalan untuk menyelesaikan masalah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar