Sabtu, 03 September 2011

Orbit bulan diterangkan dalam Al-Quraan ditemui Saintis



Bulan terus berada pada orbit mengelilingi bumi karna daya tarikan gravitasi antara bumi dengan bulan. Orbit bulan buka berbentuk bulat tetapi ia berbentuk elips. Oleh sebab itu jarak antara bulan dengan bumi kecepatannya dan bentuknya selalu yang kelihatan selalu berubah-rubah sepanjang bulan. Orbit bulan mempunyai ecentriciti (bulat) 0.055, iaitu tiga kali ecentriciti (bulat) orbit bumi, dan ini menyebabkan perbedaan yang besar jarak bulan dan bumi sepanjang bulan. Hitungan panjang antara jarak bulan dan bumi iaitu 384.000 km. tetapi disebabkan orbit bulan berbenuk elips, jarak paling minimum antara bulan dengan bumi ialah 363. 000 km. disamping dipengaruhi oleh bumi bulanjuga dipengaruhi gravitas matahari dan dan inilah yang menyebabkan kecepatan peredaran bulan. Maka laluan orbit bulan selalu diubah oleh gravitas matahari sebab itulah hitungan dalam satu bualan terkadang tidak sama.

Menurut keterangan al-Quraan dijelaskan dalam surah Yasin ayat 40:

“Tidak mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak mendapatkan siang dan masing-masing beredar mengikut garis edarnya”. (Yasin: 40).

Ibnu Abas r.a dan sebagian para ulama juga memberikan penafsiran mengenai ayat di atas, “ ia adalah orbit seperti arca roda yang berputar”. Ayat ini menunjukkan bahwa bulan dan mata hari masing-masing beredar mengikut orbitnya sendiri-sendiri. Perkataan falak (lihat Al-Quraan) dalam ayat ini bermaksud sfera, bintang, orbit.

Dalam surah Ar-Rahman ayat 5 juga dijelaskan:
Matahari dan bulan beredar mengikut perhitungannya. (Ar-Rahman: 5).

Berdasarkan penjelasan Ibnu Kasthir “matahari dan bulan beredar dalam laluan yang tepat”, beredar dalam orbit mengikut turutan yang sempurna.  Merujuk kepada ayat ini maka dapat kita ketahui bahwa wujudnya orbit matahari dan bulan dan masa peredaran bulan dan matahari mengikut ukuran masing-masing.
Kemudaian di jelaskan pula Rasulullah s.a.w dalam Sahih Muslim. Menganai ketepatan peredaran bulan sebagai berikut:

“Sesungguhnya zaman itu benar-benar terus berputar seperti pada saat Allah menjadikan langit dan bumi. Setahun itu ada 12 bulan…”.

Berdasarkan keterangan Hadist diatas maka dapat kita ketahui bahwa bulan mengintari bumi selama dua belas bulan dan setelah itu ia kembali semula ketempat permulaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar